Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Plugin-Plugin Wajib Buat Kamu yang Baru Belajar Mixing & Mastering

 “Kalau mixing itu kayak masak, plugin adalah bumbunya. Tapi jangan semua bumbu kamu masukin ya…” Banyak banget plugin di luar sana, dari yang gratis sampai yang harganya bisa bikin dompet kering. Tapi, buat kamu yang baru mulai, sebenarnya cukup punya beberapa plugin inti aja. Yuk bahas apa aja plugin dasar yang wajib kamu punya! 🎚️ 1. EQ (Equalizer) 🔹 Fungsi: Atur frekuensi — buang frekuensi kotor, tambah karakter. 🔹 Contoh Plugin: Stock EQ bawaan DAW (Studio One, FL Studio, dll) FabFilter Pro-Q (fleksibel dan visual) TDR Nova (gratis & bagus) 📏 2. Compressor 🔹 Fungsi: Jaga dinamika — biar suara nggak terlalu naik-turun. 🔹 Contoh Plugin: Waves CLA-2A / CLA-76 (karakter analog) Klanghelm DC1A (gratis, simpel) Stock compressor bawaan DAW juga sudah oke 🔊 3. Limiter 🔹 Fungsi: Batas akhir loudness, cegah clipping. 🔹 Contoh Plugin: Waves L1 / L2 / L3 FabFilter Pro-L 2 Limiter bawaan DAW cukup buat pemula 🌈 4. Satura...

EQ dan Filter Itu Beda! Ini Penjelasan Simpel Buat Pemula

 “Jangan sampai kamu kira semua yang bentuknya kurva itu EQ ya… Kadang itu filter!” Kalau kamu suka utak-atik suara, pasti sering denger istilah EQ dan filter . Dua-duanya memang berkaitan dengan frekuensi , tapi mereka punya fungsi yang sedikit berbeda. Yuk bahas secara simpel. 1. Apa Itu EQ (Equalizer)? EQ itu alat buat mengatur frekuensi tertentu: Naikkin (boost) Turunin (cut) Tujuannya: membuat suara jadi seimbang , enak didengar, dan tidak tabrakan antar elemen. 🔸 Contoh: Boost 5 kHz buat bikin vokal lebih “terang” Cut 300 Hz biar gitar nggak terlalu muddy 2. Apa Itu Filter? Filter adalah bagian dari EQ, tapi kerjanya lebih ekstrem dan spesifik . Biasanya: Low Cut / High Pass Filter (HPF): Buat buang frekuensi rendah (bass) High Cut / Low Pass Filter (LPF): Buat buang frekuensi tinggi (treble) Filter sangat berguna untuk membersihkan suara dari frekuensi yang nggak perlu. 🔸 Contoh: Vokal direkam kena noise kipas? Pasang HPF di 80 Hz...

7 Kesalahan Umum dalam Mixing yang Bikin Lagu Kamu Gagal Bagus

 “Kadang bukan alatnya yang salah, tapi caranya.” Mixing itu seni dan teknik. Tapi meski kamu udah pakai plugin mahal sekalipun, kalau tekniknya salah… hasilnya tetap berantakan. Nah, berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang sering banget dilakukan, terutama sama yang baru mulai belajar mixing: 1. Mixing dalam Volume Keras Terus-Menerus 🛑 Salah karena: telinga cepat capek dan bisa menipu persepsi. ✅ Solusi: mixing di volume sedang atau pelan, lalu sesekali cek keras. 2. Over-EQ (Kebanyakan Ngecut/Ngeboost) 🛑 Salah karena: suara jadi tipis, tidak natural. ✅ Solusi: gunakan EQ seperlunya. Kadang lebih baik ganti mic atau sound source daripada EQ berlebihan. 3. Kebanyakan Plugin (Plugin Overload) 🛑 Salah karena: bikin sinyal berat dan malah merusak karakter asli suara. ✅ Solusi: minimalis tapi tepat guna. Lebih baik 1 plugin efektif daripada 5 plugin tanpa arah. 4. Lupa Cek di Speaker Lain 🛑 Salah karena: hasil mixing bisa bagus di headphone, tapi berantakan...

Mastering Itu Apa Sih? Dasar-Dasar Mastering Digital yang Wajib Kamu Tahu

“Kalau mixing itu kayak nyusun makanan di piring, mastering itu kayak plating terakhir dan kasih saus biar siap disajiin ke tamu.” Mastering adalah proses terakhir dalam produksi musik. Tujuannya? Biar lagu kamu siap didengarkan secara profesional di semua platform , dari headphone murah sampai sound system mobil. 1. Apa Itu Mastering? Mastering adalah proses menyempurnakan hasil mixing agar: Volume (loudness) konsisten. Tonal balance seimbang. Tidak over atau under bass/treble. Siap diputar di Spotify, radio, YouTube, dll. 🔊 Satu lagu bisa terdengar beda banget antara belum mastering dan sesudah mastering. 2. Perbedaan Mixing vs Mastering: Aspek Mixing Mastering Fokus           Track per track (vokal, drum)           Keseluruhan lagu Tools           EQ, compressor tiap track           EQ global, limiter, stereo width Tujuan     ...