7 Kesalahan Umum dalam Mixing yang Bikin Lagu Kamu Gagal Bagus
“Kadang bukan alatnya yang salah, tapi caranya.”
Mixing itu seni dan teknik. Tapi meski kamu udah pakai plugin mahal sekalipun, kalau tekniknya salah… hasilnya tetap berantakan. Nah, berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang sering banget dilakukan, terutama sama yang baru mulai belajar mixing:
1. Mixing dalam Volume Keras Terus-Menerus
π Salah karena: telinga cepat capek dan bisa menipu persepsi.
✅ Solusi: mixing di volume sedang atau pelan, lalu sesekali cek keras.
2. Over-EQ (Kebanyakan Ngecut/Ngeboost)
π Salah karena: suara jadi tipis, tidak natural.
✅ Solusi: gunakan EQ seperlunya. Kadang lebih baik ganti mic atau sound source daripada EQ berlebihan.
3. Kebanyakan Plugin (Plugin Overload)
π Salah karena: bikin sinyal berat dan malah merusak karakter asli suara.
✅ Solusi: minimalis tapi tepat guna. Lebih baik 1 plugin efektif daripada 5 plugin tanpa arah.
4. Lupa Cek di Speaker Lain
π Salah karena: hasil mixing bisa bagus di headphone, tapi berantakan di speaker biasa.
✅ Solusi: cek hasil di berbagai sistem (HP, speaker murah, monitor studio, dll).
5. Tidak Pake Referensi Lagu
π Salah karena: kuping nggak ada acuan, jadi gampang tersesat.
✅ Solusi: selalu siapkan 1–2 lagu referensi sesuai genre.
6. Mixing Langsung di Master Bus
π Salah karena: kamu gabung proses mixing + mastering sekaligus = berantakan.
✅ Solusi: pisahkan proses mixing dan mastering. Mastering itu urusan nanti.
7. Mengabaikan Gain Staging
π Salah karena: sinyal bisa overload (clip) atau terlalu lemah (noise).
✅ Solusi: pastikan setiap track masuk dalam level optimal (rata-rata -18 dBFS sebelum plugin).
π§ Bonus Tips:
-
Simpan preset dari setting yang bagus, bisa dipakai ulang.
-
Sering-sering istirahat kuping (setiap 30–60 menit).
-
Simpan versi A/B untuk bisa bandingkan hasil sebelum dan sesudah perubahan.
π‘ Kesimpulan:
Mixing bukan soal seberapa banyak plugin yang kamu punya, tapi seberapa baik kamu memahami dasar-dasarnya dan mendengarkan dengan cerdas.
“Mixing itu seperti menyusun puzzle — satu bagian salah, keseluruhan terasa aneh.”
Komentar
Posting Komentar