Mastering Itu Apa Sih? Dasar-Dasar Mastering Digital yang Wajib Kamu Tahu

“Kalau mixing itu kayak nyusun makanan di piring, mastering itu kayak plating terakhir dan kasih saus biar siap disajiin ke tamu.”

Mastering adalah proses terakhir dalam produksi musik. Tujuannya? Biar lagu kamu siap didengarkan secara profesional di semua platform, dari headphone murah sampai sound system mobil.


1. Apa Itu Mastering?

Mastering adalah proses menyempurnakan hasil mixing agar:

  • Volume (loudness) konsisten.

  • Tonal balance seimbang.

  • Tidak over atau under bass/treble.

  • Siap diputar di Spotify, radio, YouTube, dll.

πŸ”Š Satu lagu bisa terdengar beda banget antara belum mastering dan sesudah mastering.


2. Perbedaan Mixing vs Mastering:

AspekMixingMastering
Fokus        Track per track (vokal, drum)        Keseluruhan lagu
Tools        EQ, compressor tiap track        EQ global, limiter, stereo width
Tujuan        Bikin balance antar elemen        Bikin 1 lagu terdengar siap rilis

3. Tools Umum dalam Mastering:

PluginFungsi
EQ        Koreksi frekuensi akhir
Multiband Comp        Kontrol dinamika di area tertentu
Stereo Imager        Melebarkan atau mempersempit mix
Saturation/Tape Emu        Tambah warna karakter suara
Limiter        Naikkan loudness, cegah clipping
Metering Tools        Pantau LUFS, True Peak, Dynamic

4. Langkah-Langkah Mastering Dasar:

  1. Dengarkan Mix Secara Utuh
    Mulai dari versi WAV 24-bit hasil mixing.

  2. EQ Mastering
    Koreksi tonal secara global:

    • Terlalu muddy? Kurangi 200–400 Hz.

    • Terlalu tajam? Potong di atas 8–10 kHz.

  3. Compress Secara Halus
    Jangan berlebihan. Gain reduction 1–2 dB sudah cukup.

  4. Stereo Imaging
    Perluas sedikit area high-mid (3–7 kHz), hati-hati jangan lebay.

  5. Limiter
    Target loudness -14 LUFS untuk Spotify, -8 LUFS untuk YouTube/Club.

  6. Cek di Beberapa Speaker
    Dengar di headphone, speaker kecil, HP, mobil.


5. Tips Aman Mastering untuk Pemula:

✅ Jangan mixing dan mastering di hari yang sama.
✅ Bandingkan dengan lagu referensi.
✅ Hindari over-processing.
✅ Dengarkan hasil di banyak sistem audio.
✅ Simpan versi sebelum dan sesudah mastering.


πŸ’‘ Kesimpulan:

Mastering bukan sulap, tapi proses yang sangat penting biar lagu kamu terdengar profesional dan “nyatu” di semua sistem.
Kalau kamu udah puas sama hasil mixing, mastering akan jadi pelengkap yang bikin lagu kamu siap rilis!

“Lagu bagus tanpa mastering = mentah. Lagu jelek tapi di-mastering = tetap jelek. Jadi dua-duanya penting.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EQ dan Filter Itu Beda! Ini Penjelasan Simpel Buat Pemula

7 Kesalahan Umum dalam Mixing yang Bikin Lagu Kamu Gagal Bagus

EQ dalam Mixing: Cara Menemukan Ruang untuk Setiap Suara