Postingan

Plugin-Plugin Wajib Buat Kamu yang Baru Belajar Mixing & Mastering

 “Kalau mixing itu kayak masak, plugin adalah bumbunya. Tapi jangan semua bumbu kamu masukin ya…” Banyak banget plugin di luar sana, dari yang gratis sampai yang harganya bisa bikin dompet kering. Tapi, buat kamu yang baru mulai, sebenarnya cukup punya beberapa plugin inti aja. Yuk bahas apa aja plugin dasar yang wajib kamu punya! 🎚️ 1. EQ (Equalizer) πŸ”Ή Fungsi: Atur frekuensi — buang frekuensi kotor, tambah karakter. πŸ”Ή Contoh Plugin: Stock EQ bawaan DAW (Studio One, FL Studio, dll) FabFilter Pro-Q (fleksibel dan visual) TDR Nova (gratis & bagus) πŸ“ 2. Compressor πŸ”Ή Fungsi: Jaga dinamika — biar suara nggak terlalu naik-turun. πŸ”Ή Contoh Plugin: Waves CLA-2A / CLA-76 (karakter analog) Klanghelm DC1A (gratis, simpel) Stock compressor bawaan DAW juga sudah oke πŸ”Š 3. Limiter πŸ”Ή Fungsi: Batas akhir loudness, cegah clipping. πŸ”Ή Contoh Plugin: Waves L1 / L2 / L3 FabFilter Pro-L 2 Limiter bawaan DAW cukup buat pemula 🌈 4. Satura...

EQ dan Filter Itu Beda! Ini Penjelasan Simpel Buat Pemula

 “Jangan sampai kamu kira semua yang bentuknya kurva itu EQ ya… Kadang itu filter!” Kalau kamu suka utak-atik suara, pasti sering denger istilah EQ dan filter . Dua-duanya memang berkaitan dengan frekuensi , tapi mereka punya fungsi yang sedikit berbeda. Yuk bahas secara simpel. 1. Apa Itu EQ (Equalizer)? EQ itu alat buat mengatur frekuensi tertentu: Naikkin (boost) Turunin (cut) Tujuannya: membuat suara jadi seimbang , enak didengar, dan tidak tabrakan antar elemen. πŸ”Έ Contoh: Boost 5 kHz buat bikin vokal lebih “terang” Cut 300 Hz biar gitar nggak terlalu muddy 2. Apa Itu Filter? Filter adalah bagian dari EQ, tapi kerjanya lebih ekstrem dan spesifik . Biasanya: Low Cut / High Pass Filter (HPF): Buat buang frekuensi rendah (bass) High Cut / Low Pass Filter (LPF): Buat buang frekuensi tinggi (treble) Filter sangat berguna untuk membersihkan suara dari frekuensi yang nggak perlu. πŸ”Έ Contoh: Vokal direkam kena noise kipas? Pasang HPF di 80 Hz...

7 Kesalahan Umum dalam Mixing yang Bikin Lagu Kamu Gagal Bagus

 “Kadang bukan alatnya yang salah, tapi caranya.” Mixing itu seni dan teknik. Tapi meski kamu udah pakai plugin mahal sekalipun, kalau tekniknya salah… hasilnya tetap berantakan. Nah, berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang sering banget dilakukan, terutama sama yang baru mulai belajar mixing: 1. Mixing dalam Volume Keras Terus-Menerus πŸ›‘ Salah karena: telinga cepat capek dan bisa menipu persepsi. ✅ Solusi: mixing di volume sedang atau pelan, lalu sesekali cek keras. 2. Over-EQ (Kebanyakan Ngecut/Ngeboost) πŸ›‘ Salah karena: suara jadi tipis, tidak natural. ✅ Solusi: gunakan EQ seperlunya. Kadang lebih baik ganti mic atau sound source daripada EQ berlebihan. 3. Kebanyakan Plugin (Plugin Overload) πŸ›‘ Salah karena: bikin sinyal berat dan malah merusak karakter asli suara. ✅ Solusi: minimalis tapi tepat guna. Lebih baik 1 plugin efektif daripada 5 plugin tanpa arah. 4. Lupa Cek di Speaker Lain πŸ›‘ Salah karena: hasil mixing bisa bagus di headphone, tapi berantakan...

Mastering Itu Apa Sih? Dasar-Dasar Mastering Digital yang Wajib Kamu Tahu

“Kalau mixing itu kayak nyusun makanan di piring, mastering itu kayak plating terakhir dan kasih saus biar siap disajiin ke tamu.” Mastering adalah proses terakhir dalam produksi musik. Tujuannya? Biar lagu kamu siap didengarkan secara profesional di semua platform , dari headphone murah sampai sound system mobil. 1. Apa Itu Mastering? Mastering adalah proses menyempurnakan hasil mixing agar: Volume (loudness) konsisten. Tonal balance seimbang. Tidak over atau under bass/treble. Siap diputar di Spotify, radio, YouTube, dll. πŸ”Š Satu lagu bisa terdengar beda banget antara belum mastering dan sesudah mastering. 2. Perbedaan Mixing vs Mastering: Aspek Mixing Mastering Fokus           Track per track (vokal, drum)           Keseluruhan lagu Tools           EQ, compressor tiap track           EQ global, limiter, stereo width Tujuan     ...

Kenapa Harus Pakai Referensi Lagu Saat Mixing?

 Kuping itu gampang bohongin kita. Apalagi kalau udah kelamaan mixing. Makanya, referensi lagu itu penting banget!” Banyak orang ngira mixing itu cuma soal feeling. Memang benar — tapi feeling juga butuh acuan. Nah, di sinilah referensi lagu berperan: sebagai pembanding real-time buat bantu kamu tetap di jalur yang benar. 1. Apa Itu Lagu Referensi? Lagu referensi adalah track profesional (sudah dirilis) yang kamu pakai sebagai acuan untuk: Tonal (EQ) Loudness (volume keseluruhan) Depth (ruang dan dimensi) Stereo image (lebar kiri-kanan) Balance antar elemen (vokal, drum, bass, dll) 2. Kenapa Harus Pakai Referensi? ✅ Biar kamu tahu: Apakah kick kamu terlalu besar? Vokal kamu terlalu kering? Mix kamu terlalu sempit? Volume kamu kejauhan? ✅ Referensi bantu kuping tetap netral — karena kalau udah lama mixing, kita bisa “terbiasa” dengan suara jelek. 3. Kapan Menggunakan Lagu Referensi? Sebelum mixing: Untuk nentuin arah suara. Saat mixin...

Mixbus & Masterbus: Apa Bedanya dan Kenapa Penting Banget?

 “Mixbus itu kayak dapur tempat nyampur semua bahan. Masterbus itu tempat plating sebelum disajikan ke tamu.” Di dunia mixing dan mastering, ada dua jalur penting yang sering bikin bingung pemula: mixbus dan masterbus . Keduanya memang mirip, tapi beda fungsi dan cara pakainya. 1. Apa Itu Mixbus? Mixbus (kadang disebut juga stereo bus ) adalah jalur tempat semua track masuk sebelum ke master. Contohnya: drum, bass, vokal, gitar – semuanya dikirim ke mixbus dulu, baru ke master. πŸ”Ή Fungsinya: Ngasih “lem” biar semua elemen terdengar menyatu. Di sinilah kamu bisa kasih bus compressor , EQ glue , atau saturasi ringan. 2. Apa Itu Masterbus? Masterbus adalah jalur paling akhir. Setelah semua suara dikumpulin dan di-mix di mixbus, hasil akhirnya dikirim ke masterbus untuk proses mastering. πŸ”Ή Fungsinya: Memberi “sentuhan akhir” ke track. Menyesuaikan loudness, clarity, stereo width. Di sinilah limiter, final EQ, dan metering ditempatkan. 3. Plugin yan...

Reverb & Delay: Efek yang Bikin Lagu Jadi “Bernyawa”

 “Tanpa reverb dan delay, lagu itu kayak ngobrol di ruangan sempit. Kering, nempel, nggak punya suasana.” Reverb dan delay adalah efek yang sering banget dipakai dalam mixing untuk bikin lagu terasa lebih hidup, luas, dan profesional. Tapi hati-hati, kalau salah pakai, hasilnya bisa malah tenggelam dan berantakan. 1. Apa Itu Reverb? Reverb adalah gema atau pantulan suara yang bikin suara terasa berada di ruang tertentu—kamar kecil, aula, atau bahkan gereja besar. πŸ”Ή Misalnya: Suara vokal mentah → kering dan nempel. Setelah ditambah reverb → terdengar punya ruang, nggak terlalu “nanggung”. 2. Apa Itu Delay? Delay adalah efek gema tertunda. Suara yang diputar ulang setelah beberapa milidetik atau detik. πŸ”Ή Contohnya: Kita ngomong “Halo…” Lalu delay berbunyi: “...lo …lo …lo” Delay bisa bikin kesan ruang, kedalaman, atau ritme tambahan yang keren banget. 3. Jenis-Jenis Reverb (Umum) Jenis      Karakter Suara      Cocok untuk Room  ...